Searching...

Popular Posts

Saturday, March 30, 2013

HERMAN HESSE

2:22 AM


Hermann Hesse (1877-1962) Penyair dan novelis Jerman yang mengeksplorasi pencarian spiritual di luar batasan masyarakat. Hesse menerima Nobel Sastra pada 1946. Sepanjang hidupnya dia rajin melakukan korespondensi dengan para pembacanya. Dalam biografinya dikatakan dia telah menulis sekitar 35.000 surat sepanjang hidupnya, dan istrinya yang ketiga adalah salah seorang pembacanya yang kerap bersurat-suratan dengannya.
Herman Hesse lahir pada 2 Juli 1877 di Black Forest, Calw, Jerman. Ayahnya adalah Johannes Hesse sedangkan ibunya adalah Marie Gundert..Orang tuanya mengharapkan Hesse agar mengikuti tradisi keluarga dalam teologi – mereka mengabdi sebagai misionaris di India. Hesse dimasukkan ke seminari Protestan di Maulbronn pada 1891, tetapi dia dikeluarkan dari sana. Setelah mengalami masa tidak menyenangkan di sekolah sekuler, Hesse meninggalkan studi-studinya. Dia bekerja macam-macam, sebagai juru tulis di toko buku, mekanik, dan dealer buku di Tubingen, di mana dia kemudian bergabung dengan lingkaran sastra yang bernama Le Petit Cénacle. Pada periode ini Hesse mulai banyak membaca buku dan memutuskan untuk menjadi penulis. Pada 1889 terbitlah dua buku pertamanya Romantische Liederdan Eine Stunde Hinter Mitternacht Setelah menerbitkan novel Peter Camenzind(1904) Hesse menjadi penulis lepas. Pada 1911 Hesse mengunjungi India dan mulai mempelajari agama-agama Timur. Pada 1912 Hesse tinggal di Swiss bersama keluarganya. Selama periode ini istrinya mengalami gangguan jiwa. Pada 1919 dia meninggalkan keluarganya dan pergi ke Montagnola, sebelah selatan Swiss. Hesse kemudian menikahi Ruth Wemger setelah menceraikan istri pertamanya, Maria Bernoulli, tetapi pernikahan itu tidak bahagia dan hanya bertahan beberapa bulan. Pada 1931 Hesse menikahi Ninon Dolbin (1895-1966). Dolbin sudah mulai berkorespondnsi dengan Hesse sejak usia 14 tahun dan mereka bertemu muka 17 tahun kemudian, yakni pada 1926. Sejak bersamanya kehidupan Hesse menjadi lebih tenang.
Karya-karya Hesse yang lain diantaranya adalah Rosshalde (1914); Demian (1919), sebuah novel yang banyak dipuji dan sering dibandingkan dengan Ulysses-nya James Joyce dan The Counterfieters-nya André Gide; Siddhartha (1922), sebuah novel yang banyak dibaca dan difilmkan pada 1972, yang didasarkan pada kehidupan awal Budha Gautama, di mana seorang anak Brahman memberontak melawan ajaran dan tradisi ayahnya, tetapi akhirnya dia mencapai pencerahan — terjemahan Inggrisnya menjadi buku panduan spiritual bagi sejumlah penyair American Beat pada era 1950-an; Piktor’s Verwandlungen (1922); In Sight of Chaos (1923), merupakan sebuah koleksi esai; Der Steppenwolf (1927), yang pernah diangkat ke layar lebar pada 1974. Kisahnya adalah tentang tokoh bernama Hary Heller yang mengalami krisis di usia paruh baya dan harus memilih antara hidup aktif atau kontemplatif. Haller merasakan bahwa dirinya adalah dua wujud, satu manusia dan satu hewan buas – steppenwolf, dan dia menghadapi bayang-bayang dirinya sendiri, yang bernama Hermine, yang memperkenalkannya dengan minuman, tarian, musik, seks dan obat-obatan. Akhirnya kepribadiannya dirangkai dan diutuhkan kembali dalam “Teater Gaib” yang dipentaskan “hanya untuk orang gila”; Betrachtungen (1928), merupakan koleksi esai;Narziss und Goldmund (1930); Das Glasperlenspiel (1943), yang disebut-sebut sebagai masterpiece-nya; Krieg Und Frieden (1946), koleksi esai; dan lain-lain.
Pada 1943 karya-karya Hesse dimasukkan dalam daftar terlarang oleh Nazi. Setelah menerima Nobel Hesse tak lagi menerbitkan karya besar. Pada 1945 sampai 1962 dia menulis sekitar 50 puisi dan 32 ulasan, yang sebagian besar untuk koran-koran di Swiss. Hesse meninggal pada 9 Agustus 1962 di usia 85 tahun. Pada 1960-an dan 1970-an Hesse menjadi tokoh pujaan para pembaca muda. Pada 1969 sebuah kelompok musik rock California mengambil judul novel Hesse, Steppenwolf, sebagai nama band mereka, dan merilis ‘Born to be Wild.’ Buku-buku Hesse mendapat perhatian besar dari pembaca gerakan New Age, dan dia masih menjadi salah seorang penulis Jerman yang paling laris di seluruh dunia.

0 comments:

Post a Comment