Searching...

Popular Posts

  • Sepi
    Sepi
    Meski Jauh, Aku Masih mengingatmu Ah, Aku tak hanya mengingatmu; aku lebih sering merindukanmu.. Malam ini, Separuh bulan menghiasi ma...
  • Kabir
    Kabir
    Dia adalah seorang Penenun yang lahir di banan, India utara.  Meskipun lahir sebagai Muslim, dia telah memadukan mistisisme kaum sufi...
  • DENDAM?
    DENDAM?
    Bukan dengan Dendam, aku hendak menghabiskan Hariku.. Tidak, Sungguh bukan demikian caraku.. Aku tersesat sesaat, Kau datang deng...
  • JIKA AKU...
    JIKA AKU...
    Jika aku membuatmu terbelenggu, lepaskan jaringku. Kan ku cari sungai & kutebar jalaku disana. Jika aku membuatmu terikat, ...
  • Kebahagiaan
    Kebahagiaan
                   I Di mana langit penuh dengan irama musik, Yang tercipta tanpa jemari atau pun dawai. Di mana permainan rasa gembira...
  • BAGAIMANA AKU BISA TAHU?
    BAGAIMANA AKU BISA TAHU?
    Wahai para pencari Mukjizat, Kalian selalu menginginkan tanda-tanda Lantas dimanakah tanda-tanda itu? Engkau tidur menangis dan...
  • PELAIANG
    PELAIANG
    Malam benderang oleh cahaya kilat Dan menggerenyet dalam sinar memutih Dan berkedip ganas, goncang dan mencolok Di atas hutan, sungai da...
  • PAHIT
    PAHIT
    Dingin... Malam yang dingin... Ku teguk kopi sisa sore tadi... Pahit...!!! Ada wajah hinggap dibenak, Ya...., Kamu..!! P...
  • GELISAH
    GELISAH
    Aku bukan siapa-siapa.. Kau tak perlu mengerti aku, setahuku aku milikmu; jadi kau bisa puas permainkan hatiku. Aku milikmu.. W...
  • Menyaksikan Ini....
    Menyaksikan Ini....
    Dialah Pohonan, buah , dan keteduhannya Dialah Surya, cahaya, dan mimpinya Kata dan maknanya Senoktah titik dalam segalanya B...
Saturday, March 30, 2013
Home » tagore » PUISI KEHIDUPAN

PUISI KEHIDUPAN

12:52 AM
Hidup ini diberikan kepada kita,
kita dapat dengan
memberikannya.

Biarkan mati
memiliki keabadian
ketenaran, namun keabadian
yang hidup cinta.

Hidup kesalahan
menangis untuk
keindahan
penyayang yang dapat memodulasi isolasi
mereka menjadi
harmoni dengan
keseluruhan.

Hidup, seperti anak kecil, tertawa, gemetar yang berderak kematian
seperti berjalan.


=RABINDRANATH TAGORE=



Posted by at 12:52 AM
Labels:
Share:

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)